Kalimantan Tengah adalah sebuah provinsi yang terletak di pulau kalimantan. Yang ibukotanya adalah Palangka Raya. Banyak yang belum diketahui, dengan ragam wilayah pantai, gunung/bukit,
dataran rendah dan paya, segala macam vegetasi tropis mendominasi alam
daerah ini. Orangutan merupakan hewan endemik yang masih banyak di
Kalimantan Tengah, khususnya di wilayah Taman Nasional Tanjung Puting
yang memiliki areal mencapai 300.000 ha di Kabupaten Kotawaringin Barat
dan Seruyan. Terdapat beruang, landak, owa-owa, beruk, kera, bekantan,
trenggiling, buaya, kukang, paus air tawar (tampahas), arwana, manjuhan,
biota laut, penyu, bulus, burung rangkong, betet/beo dan hewan lain
yang bervariasi tinggi.
Pada dasarnya bahasa yang digunakan secara luas di Kalimantan Tengah adalah Bahasa Banjar dan Bahasa Indonesia. Persebaran Bahasa Banjar ke Kalimantan Tengah karena besarnya jumlah perantauan Suku Banjar asal Kalimantan Selatan sehingga Bahasa Banjar digunakan sebagai bahasa perdagangan dan bahasa sehari-hari. Masyarakat Suku Jawa di lokasi transmigrasi umumnya menuturkan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.
Bahasa Dayak yang dominan digunakan oleh Suku Dayak di Kalimantan Tengah, diantaranya Bahasa Ngaju yang digunakan di daerah sungai Kahayan dan Kapuas. Bahasa Bakumpai dan Bahasa Maanyan dituturkan oleh penduduk di sepanjang daerah aliran sungai Barito dan sekitarnya dan Bahasa Ot Danum yang digunakan oleh suku Dayak Ot Danum di hulu sungai Kahayan dan sungai Kapuas.
Chordophone
- Kacapi
- Rebab
- Berbagai jenis Gong
- Kangkanung
- Berbagai jenis Kendang (Gandang)
- Katambung
Seni Vokal
Seni vokal yang populer di wilayah ini adalah:- Karungut
- Kandan
- Mansana
- Kalalai Lalai
- Ngendau
- Natum
- Dodoi
- Marung
Tarian
Jenis-jenis tarian yang terdapat di daerah ini antara lain:- Tari Hugo dan Huda
- Tari Putri Malawen
- Tari Tuntung Tulus dari Barito Timur
- Tari Giring-giring
- Tari Manasai
- Tari Balian Bawo
- Tari Balian Dadas
- Manganjan
Seni Kriya
Seni kriya yang berkembang di wilayah ini adalah:- Seni Pahat patung Sapundu
- Seni lukis
- Tatto
- Anyaman
- Seni dari bahan Getah Nyatu
Seni bela diri
1. KuntauMAKANAN-MAKANAN KHAS DAYAK KALIMANTAN TENGAH
Indonesia
adalah negara yang memilki keanekaragaman suku bangsa dan bahasa.
apalagi makanan khas yang dimilki antara satu daerah lain. Karena saya
asli orang Dayak dari Kalimantan Tengah saya akan mencoba mengulas apa
saja makanan-makanan khas yang ada di Kalimantan Tengah.
1. Juhu Singkah / Umbut Rotan
Umbut Rotan (rotan muda) adalah salah satu makanan khas yang dimiliki
oleh Suku Dayak, terutama dari Kalimantan Tengah. Dalam bahasa Dayak
Maanyan, umbut rotan dikenal dengan uwut nang'e. Sedangkan dalam bahasa Dayak Ngaju dikenal dengan juhu singkah.
Umbut rotan ini dikenal masyarakat dayak karena mudah diperoleh didalam
hutan tanpa perlu menanamnya terlebih dahulu. Cara pengolahannya yaitu
pertama rotan muda dibersihkan kemudian kulitnya dibuang dan dipotong
dalam ukuran kecil. Umbut rotan seringkali dimasak bersama dengan ikan
baung dan terong asam. Umbut Rotan memiliki rasa gurih, asam, dan
kepahit-pahitan yang bercampur dengan rasa manis dari daging ikan
sehingga membuat umbut rotan memiliki citarasa tersendiri.
2. Kalumpe / Karuang
Kalumpe / karuang adalah sayuran yang dibuat dari daun singkong yang ditumbuk halus. Kalumpe merupakan bahasa Dayak Maanyan dan karuang
sebutan sayur ini dalam bahasa Dayak Ngaju. Dalam pembuatannya,
biasanya daun singkong ditumbuk halus dan dicampur dengan terong kecil
atau terong pipit. bumbu untuk masakan ini adalah bawang merah, bawang
putih, serai dan lengkuas yang dihaluskan. Apabila ingin bisa
ditambahkan cabe. Kalumpe terasa sangat enak apabila sedang panas. Masakan ini biasa disajikan bersama dengan sambal terasi yang pedas dan ikan asin.
3. Wadi
Wadi adalah makanan berbahan dasar ikan atau menggunakan daging babi.
Wadi bisa dibilang adalah makanan yang "dibusukan". Namun pembusukan ini
tidak dibiarkan begitu saja, sebelum disimpan, ikan atau daging akan
dilmuri dengan bumbu yang terbuat dari beras ketan putih atau bisa juga
biji jagung yang di-sangrai sampai kecoklatan kemudian di tumbuk manual atau di blender. Dalam bahasa Dayak Maanyan bumbu ini disebut dengan Sa'mu dan dalam bahasa Dayak Ngaju disebut dengan Kenta.
Pembuatannya yaitu ikan atau daging yang hendak diolah dibersihkan
terlebih dahulu, kemudian direndam selama 5-10 jam dalam air garam.
Kemudian daging atau ikan diangkat dan dibiarkan mengering. Setelah
cukup kering ikan atau daging dicampur dengan Sa'mu sampai
merata. Kemudian daging disimpan dalam kotak kaca, stoples, atau
plastik kedap udara yang ditutup rapat-rapat. Simpan kurang lebih selama
3-5 hari. Untuk daging disarankan simpan lebih dari 1 minggu. Setelah
selesao, wadi tidak bisa langsung dimakan tapi harus diolah kembali
antara lain dengan cara digoreng atau dimasak. Walau pembuatannya
terlihat mudah, tetapi apabila terjadi kesalahan sedikit saja dalam
memasukan bumbu serta perendaman maka akan membuat wadi menjadi tidak
enak bahkan tidak bisa dimakan. Oleh karena itu ada orang-orang tertentu
yang memilki keahlian untuk membuat wadi yang enak.
4. Bangamat / Paing
Bangamat dalam bahasa Dayak Ngaju atau paing dalam bahasa Dayak Maanyan adalah masakan khas yang dibuat dari kelelawar besar / kalong (Pteropus vampyrus).
Untuk konsumsi, kelelawar dengan jenis pemakan buah terbesar. Untuk
kelelawar jenis pemakan serangga dan penghisap darah tidak digunakan dan
tidak dikonsumsi untuk membuat makanan ini. Walaupun paing dikenal dan
dikonsumsi di beberapa daerah, tetapi orang Dayak mempunyai ciri khas
dalam pembuatannya. Paing yang akan dimasak dibersihkan dengan membuang
kuku, bulu kasar ditekuk dan punggung, serta ususnya. Sementara sayap,
bulu dan dagingnya dimasak. Untuk orang Dayak Ngaju paing dimasak dengan
bumbu yang lebih banyak. Sedangkan untuk Dayak Maanyan, paing dimasak
dengan bumbu yaitu serai dan daun pikauk (daun yang memiliki rasa
asam). Paing sering dimasak bersama sayur hati batang pisang yang
dipotong-potong, biasanya adalah pisang kipas. Serta juga bisa dimasak
bersama dengan sulur keladi yang dipotong-potong.
source : http://geraldir14.blogspot.com/2012/11/makanan-makanan-khas-dayak-kalimantan.html
id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar